Rasa yang Aneh

Pagi hari aku bangun. Melihat sinar mentari yang menyapaku. Aku pun langsung menggeliat seperti cacing di atas kasurku. Aku melakukan hari-hariku seperti biasanya, tak ada yang berubah. Aku selalu menunggu waktu masuk sekolah. Menyambut teman-temanku dan adik kelasku yang baru. Rasanya sudah gak sabar pengen punya adik kelas. Seakan aku ingin berteriak sendiri di lapangan. Hari-hariku mulai terasa aneh, biasanya ada seseorang yang hinggap di hatiku. Namun, sekarang tak ada. Kosong dan hampa. Memang aneh rasanya. Bagaimana jika aku bored? Siapa yang akan aku pikirkan selain Tuhan? Entahlah. Semenjak kejadian itu, aku jarang mempunyai seseorang yang singgah di hatiku. Seperti aku mati rasa. Kata temen-temen aku aneh. Kadang aku bisa heboh, namun juga bisa sangat pendiam. Terkadang aku ketawa sendiri. Aku gak tau kenapa aku bisa jadi kayak gitu. Ada hawa-hawa tersendiri dan aku gak bisa menolaknya.